Galaksi adalah sebuah sistem yang terikat oleh gaya
gravitasi yang
terdiri atas bintang, gas dan debu kosmik medium antarbintang, serta
materi gelap. Kemungkinan terdapat lebih dari 100 miliar (1011)
galaksi pada alam semesta yang bisa diamati. Sebagian besar galaksi
berdiameter 1000 hingga 100.000 parsec dan biasanya dipisahkan oleh
jarak yang dihitung dalam jutaan parsec (atau megaparsec). Berikut 5
galaksi diantaranya, termasuk diantaranya galaksi tempat kita bernaung
didalamnya.
1. Galaksi Bima Sakti
2. Galaksi Andromeda
3. Galaksi Bode
Galaksi Bode (Messier 81 atau NGC 3031) adalah galaksi spiral yang terletak sekitar 12 juta tahun cahaya di konstelasi Ursa Major. Messier 81 telah dipelajari secara ekstensif oleh para astronom profesional. Ukuran galaksi yang besar dan kecerahan relatif tinggi membuat target populer untuk astronom amatir. Messier 81 pertama kali ditemukan oleh Johann Bode pada tahun 1774 Elert. Akibatnya, galaksi ini kadang-kadang disebut sebagai “Galaxy Bode”. Pada 1779, Pierre Messier dan Charles Mechain mengidentifikasikan kembali objek Bode, yang kemudian tercantum dalam Katalog Messier .
4. Galaksi Cartwheel
5. Messier 82
Mesier 82 (NGC 3034, Galaxy Cerutu atau M82) adalah prototipe terdekat galaksi Starburst, terletak sekitar 12 juta tahun cahaya di konstelasi Ursa Major. Galaksi Starburst lima kali lebih terang dibandingkan galaksi Bima Sakti, dan seratus kali lebih terang dengan pusat galaksi kita. Pada tahun 2005, Teleskop Hubble Space mengungkapkan setidaknya ada 197 cluster besar muda di inti Starburst. Massa rata-rata dari cluster adalah sekitar 2×105 M ⊙, maka dari itu tak heran jika inti Starburst adalah lingkungan yang sangat energik dan high-density. Sepanjang pusat galaksinya, bintang-bintang muda yang terlahir 10 kali lebih cepat daripada mereka yang berada di dalam Galaksi Bima Sakti kita.
1. Galaksi Bima Sakti
Bima Sakti (Milky Way atau Via Lactea), adalah
galaksi spiral yang besar dengan total masa sekitar 1012
massa matahari, yang memiliki 200-400 miliar bintang dengan diameter
100.000 tahun cahaya dan ketebalan 1000 tahun cahaya.Jarak antara
matahari dan pusat galaksi diperkirakan 27.700 tahun cahaya. Di dalam
galaksi bima sakti terdapat sistem Tata Surya, yang didalamnya terdapat
planet Bumi tempat kita tinggal. Diduga di pusat galaksi bersemayam
lubang hitam supermasif bernama Sagitarius A. Tata surya kita memerlukan
waktu 225–250 juta tahun untuk menyelesaikan satu orbit, jadi telah
20–25 kali mengitari pusat galaksi dari sejak saat terbentuknya.
Kecepatan orbit tata surya adalah 217 km/d.
Cakram bintang Bima Sakti kira kira
berdiameter 100.000 tahun cahaya (9.5×1017 km), dan diperkirakan rata
rata mempunyai ketebalan 1000 tahun cahaya (9.5×1015 km). Bima Sakti
diestimasikan mempunyai setidaknya 200 – 400 miliar bintang. Melebihi
bagian cakram bintang, terletak piringan gas yang lebih tebal. Observasi
terakhir mengindikasikan bahwa piringan gas Bima Sakti mempunyai
ketebalan sekitar 12.000 tahun cahaya (1.1×1017 km) – sebesar dua kali
nilai yang diterima sebelumnya.
2. Galaksi Andromeda

Nama lainnya Messier 31, M31, atau NGC
224 adalah salah satu galaksi di luar galaksi Bima Sakti yang dapat
dilihat dengan mata telanjang, asalkan dilihat pada malam yang cerah,
tanpa bulan dan tanpa polusi cahaya. Strukturnya mirip dengan galaksi
Bima Sakti yaitu berbentuk spiral. Jaraknya sekitar 2,5 juta tahun
cahaya. Letaknya di langit adalah di belahan langit utara, sekitar 41
derajat di sebelah utara langit khatulistiwa, baik diamati sekitar bulan
September, Oktober, November. Dengan mata telanjang, galaksi ini nampak
seperti kabut tipis kecil di langit utara, tapi jika diamati dengan
teropong yang dapat menampakkan bintang bintang redup di tepian galaksi
Andromeda, ternyata ukuran Andromeda bisa lebih dari 7 kali diamter
sudut bulan. Galaksi ini berisi sekitar 1 triliun bintang, dan bergerak
mendekati Bima Sakti dengan kecepatan sekitar 300 km/detik.
3. Galaksi Bode

Galaksi Bode (Messier 81 atau NGC 3031) adalah galaksi spiral yang terletak sekitar 12 juta tahun cahaya di konstelasi Ursa Major. Messier 81 telah dipelajari secara ekstensif oleh para astronom profesional. Ukuran galaksi yang besar dan kecerahan relatif tinggi membuat target populer untuk astronom amatir. Messier 81 pertama kali ditemukan oleh Johann Bode pada tahun 1774 Elert. Akibatnya, galaksi ini kadang-kadang disebut sebagai “Galaxy Bode”. Pada 1779, Pierre Messier dan Charles Mechain mengidentifikasikan kembali objek Bode, yang kemudian tercantum dalam Katalog Messier .
4. Galaksi Cartwheel

Galaksi Cartwheel (ESO 350-40) adalah
galaksi lenticular berjarak sekitar 500 juta tahun cahaya di konstelasi
Sculptor. Massa galaksi ini diperkirakan 2,9-4,8 × 109 massa matahari,
dan berotasi dengan kecepatan 217 km/s. Ditemukan oleh Fritz Zwicky
pada tahun 1941. Ketika ditemukan, Zwicky menganggap Cartwheel sebagai
salah satu struktur paling rumit berdasarkan dinamika bintang. Ukurannya
sedikit lebih besar dari Bima Sakti.
5. Messier 82

Mesier 82 (NGC 3034, Galaxy Cerutu atau M82) adalah prototipe terdekat galaksi Starburst, terletak sekitar 12 juta tahun cahaya di konstelasi Ursa Major. Galaksi Starburst lima kali lebih terang dibandingkan galaksi Bima Sakti, dan seratus kali lebih terang dengan pusat galaksi kita. Pada tahun 2005, Teleskop Hubble Space mengungkapkan setidaknya ada 197 cluster besar muda di inti Starburst. Massa rata-rata dari cluster adalah sekitar 2×105 M ⊙, maka dari itu tak heran jika inti Starburst adalah lingkungan yang sangat energik dan high-density. Sepanjang pusat galaksinya, bintang-bintang muda yang terlahir 10 kali lebih cepat daripada mereka yang berada di dalam Galaksi Bima Sakti kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar